
Berdasar Hadis Nabi ﷺ
“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana api menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Dan tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga.”
(HR. Tirmidzi dan Ahmad)
1. Apa Makna “Menghilangkan Kemiskinan”?
Hadis di atas tidak sekadar menjanjikan limpahan harta setelah pulang umrah. “Menghilangkan kemiskinan” bermakna menyapu sebab-sebab kefakiran—malas, boros, kurang bersyukur, dan rezeki yang terhalang dosa. Umrah melatih:
- Disiplin finansial – menabung, mengurangi belanja sia-sia, merencanakan biaya perjalanan.
- Produktif & amanah – mencari nafkah halal demi menunaikan ibadah.
- Syukur yang menumbuhkan rezeki – hati yang lapang menarik keberkahan (QS 14:7).
2. Jalur Rezeki yang Dibuka Umrah
Jalur | Penjelasan Ringkas |
---|---|
Barakah Ilahi | Doa di Masjidil Haram & Masjid Nabawi diyakini mustajab—termasuk memohon kelapangan rezeki. |
Jaringan & Inspirasi | Bertemu muslim dari berbagai negara; peluang kerja sama, ide usaha, dan motivasi baru. |
Perubahan Gaya Hidup | Setelah merasakan kesederhanaan ihram, banyak jamaah menata ulang prioritas finansial—lebih hemat, lebih sedekah, lebih cerdas mengelola uang. |
Syafaat Amal | Umrah mendorong sedekah sebelum–sesudah keberangkatan; sedekah menolak bala dan menarik rezeki. |
3. Langkah Nyata agar Manfaat Finansial Terasa
- Niat & Rencana Anggaran
- Tetapkan target biaya, cicil dengan dana halal, hindari utang ribawi.
- Ilmu Mengelola Keuangan
- Pisahkan tabungan umrah, dana darurat, dan kebutuhan harian.
- Sedekah Rutin Selama Persiapan
- Besar-kecilnya tak penting; kebiasaan memberi membuka pintu rezeki.
- Jaga Etika Bisnis & Kerja
- Rezeki akan bersih jika prosesnya bersih—tinggalkan korup, riba, dan manipulasi.
- Pasca-Umrah: Teruskan Kebiasaan Baik
- Pertahankan disiplin belanja, lanjutkan sedekah, perluas jaringan positif.
4. Meraih Rezeki tanpa Lupa Tujuan
Umrah memang membuka pintu rezeki, tapi tujuan utamanya tetap ibadah. Kekayaan sejati adalah hati yang lapang dan dosa yang diampuni. Jika keduanya tercapai, berapa pun jumlah harta terasa cukup dan bermanfaat.
Penutup
Hadis Nabi ﷺ menjanjikan: umrah (dan haji) mengikis kemiskinan seperti api menyingkirkan karat. Artinya, perjalanan ini membersihkan penghalang rezeki, menanam disiplin keuangan, dan menumbuhkan barakah hidup. Semoga kerinduan menunaikan umrah segera terjawab, dan bersama-sama kita merasakan kelapangan rezeki—lahir dan batin. Rindu yang terjawab.